Semua Fakta Tentang HPL yang Perlu Kamu Tahu
Mewah, kuat, dan tahan lama menjadi alasan utama dalam pemilihan perabotan berbahan kayu. Dalam pembuatannya, perabotan kayu diberikan lapisan untuk meningkatkan nilai estetika, menjaga keawetan, dan terhindar dari kerusakan akibat serangga.
Terkait pengaplikasiannya, finishing pada perabotan kayu bisa disesuaikan menurut style yang ingin dicapai. Dari sekian banyaknya jenis finishing untuk kayu, HPL (High Pressure Laminate) termasuk salah satu yang populer karena berbiaya rendah dan terdiri dari berbagai macam motif. Pada umumnya HPL adalah bahan finishing dengan laminasi tekanan tinggi yang umumnya diaplikasikan pada furnitur, seperti permukaan meja, kabinet, kitchen set, atau furnitur rumah lainnya.
Apakah kamu tertarik menggunakan finishing dengan lapisan HPL (High Pressure Laminate)? Sebelum mengaplikasikannya, sebaiknya kamu simak dulu serba-serbi kelebihan dan kekurangan lapisan HPL (High Pressure Laminate) dari Kania berikut ini!
Kelebihan lapisan HPL (High Pressure Laminate)
Finishing furnitur dengan menggunakan lapisan HPL memiliki banyak kelebihan yang bisa kamu rasakan. Kelebihan HPL adalah:
- HPL (High Pressure Laminate)Memiliki Ketahanan yang Prima
HPL adalah jenis kertas tebal dengan tekstur dan motif kayu yang direkatkan pada kayu olahan seperti particle board, MDF atau blockboard. Adapun proses produksi HPL adalah dengan merekatkannya melalui tekanan dan suhu panas tinggi sehingga tersedia dalam bentuk lembaran dan ukuran besar.
Melalui proses pembuatan HPL (High Pressure Laminate) yang diolah langsung oleh pabrikan, finishing jenis ini memiliki ketahanan yang baik untuk penggunaan jangka panjang. Hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan HPL (High Pressure Laminate).
2. Proses Pengerjaan HPL (High Pressure Laminate) Lebih Cepat dan Rapi
Berbeda dengan penggunaan duco atau melamin yang prosesnya memakan waktu lama dan memerlukan biaya tinggi, pengerjaan perabotan dan furnitur dengan finishing HPL (High Pressure Laminate) jauh lebih cepat, praktis dan murah. Hal yang membuat proses pengerjaan lebih cepat pada HPL adalah ketersediaan HPL (High Pressure Laminate) yang penggunannya cukup di lem pada kayu, bahkan pengerjaannya hanya memerlukan tukang kayu biasa.
Selain itu, kelebihan dari HPL adalah finishing-nya yang juga dijamin rapi. Hal ini berbeda dengan proses pengerjaan finishing spray yang berpotensi belang-belang atau warna cenderung tidak sama, termasuk pengaplikasian yang jauh lebih bersih sehingga perabotan bisa langsung digunakan.
3. Sifat HPL adalah Anti Air dan Anti Gores
Penggunaan bahan utama HPL adalah plastik keras PVC. Hal inilah yang membuat HPL (High Pressure Laminate) juga memiliki kekuatan yang baik terhadap air, hawa panas, hingga goresan. Plastik keras PVC pada HPL ini dinilai jauh lebih kuat ketimbang material sheet yang umum ditemukan pada perabotan murah.
4. Memberikan Tampilan Modern dan Minimalis
Jika kamu memiliki ruangan berkonsep modern minimalis, penggunaan perabotan dengan finishing HPL adalah pilihan yang tepat karena sangat cocok digunakan pada konsep minimalis. Terlebih lagi, HPL (High Pressure Laminate) juga tersedia dalam berbagai macam motif seperti kayu, warna solid, metalik hingga motif menyerupai granit atau marmer marmer sehingga tinggal kamu padukan dengan konsep dan perabotan lain yang sudah tersedia di ruangan.
Kekurangan HPL (High Pressure Laminate)
Tak hanya memiliki kelebihan, HPL juga memiliki kekurangan. Kekurangan finishing furnitur dengan menggunakan lapisan HPL adalah:
1. Pengerjaan HPL Memerlukan Ketelitian
Salah satu hal yang menjadi kekurangan HPL adalah proses pengerjaannya yang sangat membutuhkan ketelitian, meskipun finishing dengan HPL (High Pressure Laminate) tak memerlukan tukang semprot khusus. Material HPL (High Pressure Laminate) cukup sulit untuk diaplikasikan pada perabotan dengan bidang lengkung yang terlalu kecil, bahkan pemotongan yang kurang presisi mengakibatkan hasil akhir terlihat kurang rapi.
Memiliki bentuk fisik yang sangat keras, tingkat fleksibilitas HPL (High Pressure Laminate) juga sangat rendah sehingga berpotensi patah jika diaplikasikan secara asal. Jika perekatan lem dilakukan tidak sempurna, lapisan HPL (High Pressure Laminate) juga cenderung lebih mudah terlepas.
2. Warna Lapisan HPL Kurang Mewah dan Natural
Kekurangan lain dari HPL adalah warna pada lapisan HPL (High Pressure Laminate) yang cenderung sangat sederhana, tidak seperti cat duco yang memberikan tampilan mewah. Selain itu, kesan yang dihasilkan dari penggunaan HPL (High Pressure Laminate) terlihat kurang natural ketimbang cat melamik yang sanggup menampilkan keaslian motif kayu dari material kayu yang digunakan.
Melalui informasi terkait serba-serbi kelebihan dan kekurangan dari lapisan HPL (High Pressure Laminate) di atas, kamu bisa memutuskan finishing terbaik yang cocok diaplikasikan pada perabotanmu. Jangan lupa, temukan aneka penawaran furnitur terbaik dengan berbagai pilihan finishing hanya di Dekoruma! Dekoruma jual meja, laci, lemari, dan kursi. Harganya pun bersahabat sehingga bisa disesuaikan dengan budget-mu. Yuk, langsung saja kepoin Dekoruma!
Sumber : https://bit.ly/3fbfTje
Recent Comments