Dengan cahaya kita dapat melihat benda, mengenali bentuk dan warnanya. Dengan cahaya pula kita dapat melihat wujud sebuah ruangan. Penerangan memang memegang peran penting dalam design bangunan, baik dari segi fungsi maupun estetika. Penerangan yang terdesign dan terencana akan membuat fungsi ruangan lebih optimal sekaligus menciptakan atmosfer ruang yang indah. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan saat merencanakan penerangan ruang? Berikut ini kami rangkumkan untuk Anda.
Beda ruangan berbeda pulah kebutuhan cahayanya. Ruang tidursebagai ruang beristirahattidak memerlukan cahaya yang kuat. Suasana yang temaram dengan penggunaan cahaya yang lembut lebih cocok diterapkan.
Kebutuhan Cahaya
Hal pertama yang harus kita ketahui adalah besar kebutuhan cahaya ruang tersebut. Setiap fungsi ruang memeiliki kebutuhan cahaya yang berbeda-beda. Misalnya kamar tidur, sebagai tempat beristirahat ruang ini tidak memerlukan pencahayaan yang berlebihan, kesan tentram lebih cocok diterapkan disini. Demikina pula ruang makan, beberapa orang justru lebih senang bersantap dalam suasana yang tamaram karena kesannya lebih intim dan romantis. Sebaiknya untuk ruang belajar, peneranganharus dibuat optimal agar kita dapat membaca dengan jelas. Begitu juga dapur, ruang ini memerlukan pencahayaan khusus agar kita dapat memasak dengan nyaman.
Besar kebutuhan cahaya berdasarkan fungus ruang dapat dihitung dari krbutuhan intensitas cahayanya. Kebutuhan ini dilihat dari satuan lux yang menerangkan banyaknya cahaya yang mngenain suatu bidang. Beda fungsi ruang, beda pula nilai lux-nya.
Selain fungsi ruang, kita juga harus mengetahui dimensi ruang tersebut. Berapa luas serta tinggi ruanganya. Semakinbesar dan tinggi ruang, semakinbanyak cahaya yang dibutuhkan. Setellah mengetahui nilai lux dan dimensi ruang kita dapat menghitung jumlah lampu yang diperlukan.
Cara Menghitung Kebutuhan Lampu
Banyaknya lampu = (Luas ruangan x Lux yang dibutuhkan) / (Lumen Lampu x Cu x Llf)
*Keterangan : 1 Watt = 75 lumen (Koefisien ini bisa berbeda tergantung jenis dan tipe lampu)
Cu = Coefficient od Untility (standar=0,7)
Llf = Lightof Lost Filter/ nilai pantulan (standar=0,7)
Contoh :
Berapa banyak lampu hemat energy 14 watt untuk menerangi sebuah ruang kerja berukuran 3 m x 4 m?
Lampu hemat energy 14 watt setara dengan lampu bohlam 75 watt
Lampu 75 watt = 5,625 lumen
Banyaknya lampu = (12×500) / (5625 x 0,5 x 0,7) = 3 lampu hemat energy 14 watt
Recent Comments